Info site

powered by PrMania.NetMsn bot last visit powered by  PrMania.NetGoogle bot last visit powered by PrMania.NetYahoo bot last visit powered by  PrMania.NetPowered by PrMania.Net

Jendela

Space Your Banner

Space Your Banner
MUr4h b4N93T

Relasi & Fungsi


Coba kita perhatikan kehidupan sehari-hari dalam keluarga kita sendiri. Kita akan menemui hal-hal yang berkaitan dengan fungsi, misalnya ''ukuran sepatu'', '' kesukaan akan makanan'',''ukuran baju'', dan masih banyak lagi yang terkait dengan anggota keluarga.
Hubungan dari anggota keluarga dengan kesenangan, ukuran baju, sepatu dapat diubah dalam bentuk matematis yang terkait dengan fungsi. Hubungan ini dapat di sajikan dalam bentuk diagram panah, diagram cartesius maupun pasangan berurutan serta grafik fungsi juga dapat dipergunakan dalam menyelesaian masalah sehari-hari maupun matematis.
Pada akhir abad ke-18 Joseph Louis Lagrange, seorang matematikawan italia kelahiran prancis memulai kajian secara mendalam tentang teori fungsi, kemudian pada awal abad ke-19 Augustin Louis Cauuchy, matematikawan Prancis, mengembangkan hasil kerja Langrange mengenai fungsi, ia juga membuat analisis yang mendalam dan memulai kajian tentang fungsi variabel kompleks. Hasil karya ini selanjutnya dikembangkan lebih lanjut oleh matematikawan Jerman, yaitu Karl Theodor W. Neierstrass dan George Friedrich B. Riemann.

Relasi & Fungsi


Coba kita perhatikan kehidupan sehari-hari dalam keluarga kita sendiri. Kita akan menemui hal-hal yang berkaitan dengan fungsi, misalnya ''ukuran sepatu'', '' kesukaan akan makanan'',''ukuran baju'', dan masih banyak lagi yang terkait dengan anggota keluarga.
Hubungan dari anggota keluarga dengan kesenangan, ukuran baju, sepatu dapat diubah dalam bentuk matematis yang terkait dengan fungsi. Hubungan ini dapat di sajikan dalam bentuk diagram panah, diagram cartesius maupun pasangan berurutan serta grafik fungsi juga dapat dipergunakan dalam menyelesaian masalah sehari-hari maupun matematis.
Pada akhir abad ke-18 Joseph Louis Lagrange, seorang matematikawan italia kelahiran prancis memulai kajian secara mendalam tentang teori fungsi, kemudian pada awal abad ke-19 Augustin Louis Cauuchy, matematikawan Prancis, mengembangkan hasil kerja Langrange mengenai fungsi, ia juga membuat analisis yang mendalam dan memulai kajian tentang fungsi variabel kompleks. Hasil karya ini selanjutnya dikembangkan lebih lanjut oleh matematikawan Jerman, yaitu Karl Theodor W. Neierstrass dan George Friedrich B. Riemann.

Positif Thinking Landasan Mempelajari Matematika


Melihat masalah matematika atau soal-soal mengenai matematika, kebanyakan orang-orang atau anak-anak didik mereka langsung beranggapan bahwa matematika itu pasti akan memusingkan, meribetkan, menyusahkan,bahkan ada yg menyialkan.
Padahal dengan mereka beranggapan sperti itu mereka secara tdak langsung mereka memupuk sifat negatif atau shu'udhon, logikanya orang akan meninggalkan hal-hal yang mereka anggap negatif bagi dirinya atau yang mereka anggap menyusahkan atau meribatkan, maka dari permasalahan hal yg manusiawi itu, jika kita ingin mempelajari suatu hal ''terutama matematika'' kita harus di tuntut berfikir positif pada smua hal yg berkaitan dengan matematika. Dengan seperti itu maka kita secara tidak langsung memupuk berfikir positif dan itu sangat di anjurkan oleh agama, karena dengan pikiran positif kita akan lebih semangat, giat dan rajin untuk mempelajari matematika, dan tentu saja akan mencapai tingkat pemahaman dalam materi matematika secara mendalam dari pada berfikir negatif, karena berfikir negatif akan merespon kegiatan negatif dan akan cenderung menghasilkan tingkat pemahaman yang tdak maksimal atau bahkan keliru, karena tdak ikhlas mepelajari matematika. ''OTRF''

Karakter Matematika


saya teringat ketika saya belajar matematika di sekolah dulu..
Banyak guru2 matematika yang hanya mengajar matematika dengan secara tekstual dan banyak melakukan latihan soal atau PR yg luar biasa banyaknya.
Tanpa mengajar tentang materi matematika yg berhubungan dengan kehidupan yang riil, padahal ilmu matematika bukan ilmu langit atau ilmu yang mengajarkan hitungan-hitungan saja.
Maka banyak anak didik yang menganggap matematika itu tidak berguna bagi kehidupan nyata, karena mereka menganggap matematika tidak bisa menyentuh ranah-ranah sosial kemasyarakatan.
Sejatinya karakter matematika adalah ilmu yg membumi dan di gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Betul ga?. ''otrf''

Supported

Supported
My LOve Organisasi